Senin, 27 Februari 2012

Ciri-Ciri Konten Berkualitas Rendah

Ciri-Ciri Konten Berkualitas Rendah – Mungkin sobat pernah membaca pernyataan Michael Wyszomierski, Seorang project manager di Google sebagai berikut 

Improve it or remove it. With Google's Panda Update, low-quality content can impact an entire domain, but removing these pages — or moving them to a different domain — can help your rankings
.
Kalau diartikan kedalam Bahasa Indonesia, lebih kurang sebagai berikut :

Perbaiki atau Hapus artikel yang anda anggap memiliki kualitas yang rendah. Dengan dirilisnya Google Panda, Artikel/konten dengan kualitas rendah akan mengakibatkan efek buruk untuk rangking situs secara keseluruhan.


Dari pernyataan diatas, sudah jelas kalau kita disuruh menghapus atau memperbaiki artikel yang memiliki kualitas rendah agar tidak berakibat pada rangking blog secara keseluruhan.

SOLUSINYA
Agar blog kita aman dari amukan Google Panda hanya gara-gara satu atau beberapa buah artikel yang memiliki kualitas rendah. Ada dua pilihan, hapus atau perbaiki artikel yang memiliki kualitas rendah tersebut. Buka satu persatu artikel yang pernah sobat tulis, lalu lakukan penyeleksian. Biar tidak terjadi Broken Link saat artikel itu dihapus, baca artikel saya sebelumnya, yakni Cara Menghapus Halaman Posting dari SERP. Dengan begitu, tidak akan terjadi Broken Link.

LALU APA SAJA CIRI-CIRI KONTEN BERKUALITAS RENDAH TERSEBUT?
Dari mata seorang pemula, saya melihat beberapa ciri-ciri konten berkualitas rendah sebagai berikut :
-          Konten copy paste
Duplikat konten memang sangat dibenci oleh Google tapi ini tidak bisa dijadikan patokan yang pas. Saya pernah menemukan artikel copas tetapi peringkatnya di SERP lebih bagus dari artikel aslinya. Ini yang membuat saya ragu kalau Google Panda sudah tidak butuh backlink lagi. Kalau memang tidak butuh backlink, dari mana Google bisa memberi peringkat pada sebuah artikel. Ini mungkin karena saya masih pemula dan tidak tau cara Search Engine mengindex dan memberi peringkat pada sebuah artikel.
-          Konten yang terlalu banyak mengandung keyword density
Keyword Density (Pengulangan Kata Kunci) apalagi yang mengandung link dan tulisannya ditebalkan itu tidak baik karena Google akan menganggap itu sebagai ladang Backlink (Link Farm). Banyak para master yang menganggap pengulangan kata kunci itu baik agar cepat dan mudah diindex. Saya juga tidak bisa menyalahkan karena itu memang benar. Tapi yang menjadi permasalahan sekarang ini adalah Keyword Density yang terlalu banyak tersebar diseluruh badan entry, hal ini bisa mengganggu para pengunjung blog kita. Keyword Density yang baik itu cuma diletakkan pada paragraf awal, tengah dan akhir postingan saja. Itu sudah cukup.
-          Konten yang terlalu pendek
Konten yang terlalu pendek akan dianggap postingan alakadarnya alias konten curian (copy paste). Bukankah copy paste sering dilakukan dengan waktu yang relatif singkat. Tekan CTRL + A lalu CTRL + C dan CTRL + V. Singkatkan? Lalu bagaimana dengan konten yang hanya berisi gambar? Sebaiknya hindari, tapi kalau terpaksa juga membuat postingan yang hanya berisi gambar-gambar, ada dua cara. Pertama, Buat sebuah paragraf pembuka sekedar basa-basi. Kedua, optimasi gambar tersebut agar bisa diindex oleh Google karena Google cuma bisa mengindex text saja

Sekian dulu artikel dengan judul Ciri-Ciri Konten Berkualitas Rendah ini. Artikel ini saya buat berdasarkan pemikiran dan sisi kelogisan semata saya saja. Jadi yang memiliki perbedaan pendapat, silahkan tinggalkan komentar dibawah. Tq

5 komentar:

  1. tambahan gan,,, konten yang terlalu pendek itu tidak lebih dari 200 kata. dan paling2 cuma update blog alakadarnya dan menembak keyword tentunya

    BalasHapus
  2. setuju sama mas kukuh..........

    BalasHapus
  3. Benar banget sob ulasannya..

    Hanya sedikit menambahkan, Isinya bermanfaat untuk orang lain & menggunakan bahasa yang baik & benar..

    Thanks sudah berbagi info & tips..

    BalasHapus